![]() |
| Sebelum |
![]() |
| Sesudah |
Menjadi bagian dari Rumah Baca Asma Nadia memang butuh pengorbanan. Kami harus menunggu hampir setahun lebih, namun akhirnya mimpi kami kesampaian juga menjadi salah satu cabang Rumah Baca Asma Nadia.
Tentu saja Rumah Baca Anaking yang kami rintis menjadi cikal bakal berdirinya Rumah Baca Asma Nadia di wilayah Garut. Untuk itu perlukiranya kami mengisahkan kembali bagaimana perjuangan kami untuk memiliki rak buku yang sangat istimewa bagi kami:
"Banyak cara untuk mewujudkan impian. Keinginan dan ikhtiar menjadi langkah awal. Keinginan untuk memiliki sesuatu. Ikhtiar dengan memaksimalkan potensi untuk mewujudkannya.
Begitu pun dengan sebuah taman bacaan masyarakat yang kami rintis. Yang diberi nama “Rumah Baca Anaking.” Untuk merintis diperlukan perjuangan yang ekstra. Belum ada modal, tak ada sarana dan prasarana yang memadai menjadi alasan klasik. Namun, keinginan kuat akan mengalahkan kendala yang ada.
Untuk sebuah Rumah Baca atau Bacaan, rak buku menjadi faktor penting. Ya, koleksi buku akan disimpan dimana kalau rak bukunya saja tidak ada?
Maka, untuk langkah awal, RUMAH BACA ANAKING membuat rak buku untuk menyimpan buku yang jumlahnya belum ratusan.
Modal yang belum memadai, namun otak berputar untuk memiliki sebuah rak buku. Gayung pun bersambut, seorang kawan dengan rela menghibahkan beberapa papan (bekas coran bangunan rumah).
Tentu saja dalam pengerjaannya butuh waktu dua kali lipat. Harus menghilangkan bekas semen yang masih menempel di papan itu. Dirasa cukup bersih, waktunya untuk menggergaji dan membentuk pola. Lalu dicat. Dan jadilah sebuah rak buku cantik warna perpaduan kuning dan biru.
Keinginan kuat untuk memiliki sebuah rak buku akhirnya kesampaian juga.
Alhamdulillaah….
Demikianlah usaha kami mewujudkan impian secara bertahap.
Tulisan di atas kami copy dari blog Rumah Baca Anaking. Tanggal postingan: 29 November 2012




0 komentar :
Posting Komentar