Bila
sebuah perpustakaan hanya menitik beratkan pada meminjam buku terus
pulang, tanpa ada kegiatan tambahan, sudah dipastikan masyarakat tak
begitu merespon dengan sebuah komunitas positif ini.
Mahasiswi Oseanografi ITB Bandung memberikan hadiah buat anak RBA Garut yang karya tulisannya bagus |
Tujuan utama pendirian sebuah taman
bacaan/rumah baca adalah meningkatkan minat baca pada masyarakat. Namun,
sangat kaku kiranya bila sebuah perpustakaan hanya melulu membaca buku
saja. Harus ada terobosan baru untuk mengajak masyarakat agar lebih
berminat membaca buku.
Banyak cara supaya masyarakat
berbondong-bondong untuk datang ke taman bacaan. Dengan mengadakan
program-program yang mendukung pada tujuan utama, meningkatkan minat
baca.
Bila sebuah perpustakaan hanya menitik beratkan
pada meminjam buku terus pulang, tanpa ada kegiatan tambahan, sudah
dipastikan masyarakat tak begitu merespon dengan sebuah komunitas
positif ini. Kreatifitas para pengelola sangat dibutuhkan dalam
hal ini. Ide kreatifitas itu tidaklah mahal. Mencari lalu menggali,
sesudah itu dikembangkan. Jangan samapai keterbatasan menghambat
kekreatifitasan seseorang.
Sekedar tahaduts bi ni’mah. Selama ini perpustakaan
dhuafa Rumah Baca Asma Nadia (RBA) Garut mengadakan beberapa program
yang menunjang pada minat baca. Diantaranya, pelatihan
mewarnai/menggambar, komputer, public speaking, dll.
Apakah kami punya computer banyak? Alhamdulillah,
meskipun satu komputer yang kami miliki masih bisa membantu anak-anak
agar tak gagap akan teknologi. Mereka harus siap dengan perkembangan
zaman saat ini.
Tak Sekedar Membaca Buku
Rumah Baca Asma Nadia Garut
mencoba menjadi fasilatator untuk mereka yang sangat membutuhkan.
Memberikan santunan kepada anak yatim, piatu dan dhuafa menjadi program
rutinan RBA Garut. Pun dengan alat-alat pendidikan, peralatan ibadah
(mukena, Al Qur’an) sampai baju layak pakai, kami mencoba sebagai
penyambung dari para donator.
Tak sekedar membaca buku, kami pun merasa tergerak untuk membaca
lingkungan. Membaca masyarakat yang jauh dari kehidupan yang layak.
Mengajak masyarakat untuk lebih peka pada kenyataan bahwa masih banyak
anak-anak (terlebih yatim piatu) yang masih harus dibantu.
Istiqamah dan kesabaran selalu kami pinta, semoga banyak jalan untuk
mempunyai rumah belajar bagi mereka. Rumah yang akan kami jadikan
basecamp yatim piatu & dhuafa.
0 komentar :
Posting Komentar